- Back to Home »
- news »
- Mungkinkah Optimal Tanpa Ramadan dan Lailatul Qadarnya
Posted by : R
Sunday, June 29, 2014
Masihkah kita berfikir akan menyepelekan Bulan Ramadhan ? dgn terus bermaksiat ? Ayah saya pernah bercerita bahwa Bencana Terbesar bagi umat manusia adalah "di Akhir Bulan Ramadhan" dimana manusia tdk berada di Bulan Suci itu..
Mungkinkah Optimal Tanpa Ramadan dan Lailatul Qadarnya ?
Bagaimana mengoptimalkan hidup untuk target beribadah sepanjang hayat (misalnya 1000 bulan) hehe ? dengan constraints:
(1) rata-rata umur kita kurang dari 82 tahun (rata-rata panjang umur manusia ditentukan oleh fasilitas kesehatan di negaranya. Selama ini saya ubek ubek di Internet dari beberapa data, yang terbaik adalah Jepang dgn life expectation 82 tahun, sedangan 1000 bulan = 83.33 tahun. Mendekati ya ? . Tapi Indonesia sekitar 70.2 tahun saja.). Juga tidak adanya jaminan kita bisa hidup lama (bisa tiba-tiba nyawa kita dicabut tanpa kita ketahui).
(2) waktu kita hanya 24 jam. 12 Jam untuk Kerja dan sisanya untuk Istirahat. Diwaktu manakah kita Beribadah ?
(3) kita perlu tidur
(4) manusia adalah makhluk lemah dan kadang malas.
Jawabannya adalah ada 2 kemungkinan
Yg Pertama adlah beribadah sejak dilahirkan, tidak tidur, tidak makan, tidak minum, tidak bermain. Kemudian umur harus lebih dari 83.33 tahun (untuk kompensasi jika suatu saat kita terlena ).
Yg Keduax Menemui Ramadan dan mendapatkan malam lailatul qadar di dalamnya...Masi
Solusi yg Pertama sepertinya sangat tidak mungkin, karena sekarang kita terlambat, sudah berumur hehe Umur saya saja sdh 17 Tahun.. Satunya-satunya
Jadi, Jangan sia-siakan Bulan penuh Berkah ini.
Wassalam :)